Uniknya Bumi Kita

Bola bumi kita menurut para ahli geologi sudah berusia 4500 juta tahun. Sebagian besar para ahli berpendapat  1000 juta tahun semenjak keberadaan bumi mulai muncul kehidupan pertama yaitu berupa algae hijau yang hampir tumbuh menyelimuti bumi. Dari algae ini mulailah terbentuk oksigen di atmosfer bumi. Dengan adanya oksigen tersebut mulailah kondisi bumi stabil sehingga menyebabkan munculnya berbagai kehidupan di muka bumi.

Air mendominasi bumi kita sekitar 73 %, coba bandingkan dengan daratan yang hanya 23 %. Itulah kenapa bumi kita disebut dengan planet berair. Dari jumlah air tersebut 94 % air laut, 4,34 % air tanah, 1,65 % keping es dan gletser, 0,01 % sungai dan danau, lalu sisanya uap air. Sehingga kalau bumi kita lihat dari atas (satelit) yang berada di atas laut pasifik bumi terlihat hampir seluruhnya tertutup air dan gugusan pulau-pulau terlihat seperti hiasan dipermukaan air yang biru. Itulah juga sebabnya bumi dinamakan planet biru. Tahukah kalian? Rata-rata kedalaman lautan jauh lebih besar dari pada ketinggian daratan.

Ketahuilah! Menurut para ahli bumi kita terdiri dari 3 lapisan, yaitu 1) Lapisan kerak (Lithosfer), lapisan ini tebalnya 5 km di bawah laut dan 35 km di bawah benua. 2) di bawah lapisan kerak yaitu selimut bumi (asthenosfer), lapisan ini juga dikenal dengan lapisan pengentara (cholkosfer) karena letaknya di tengah-tengah. Lapisan ini tebalnya 3000 km. 3) yang terakhir disebut inti logam bumi/inti bumi (barisfer). Inti logam bumi memiliki bagian luar yang cair dan bagian dalam yang padat. Pada bagian inti ini tekanannya jutaan kali dari tekanan atmosfer, dan temperaturnya diperkirakan sebesar 4500⁰ C.

Lalu apa yang dimaksud lempeng tektonik itu?

Lempeng tektonik yaitu lapisan kerak bumi yang selalu bergerak dengan kecepatan 1 – 10 cm pertahun. Lapisan kerak bumi yang juga sering disebut lempeng tektonik dibedakan menjadi dua, yaitu yang pertama lapisan atau kerak benua yang menempati sebagian benua (merupakan kumpulan daratan yang luas), dan yang kedua kerak samudera yang menempati sebagian samudera (merupakan kumpulan lautan yang luas). Daerah pertemuan atau titik tubrukan kedua kerak/lempeng disebut zona penunjaman. Tabrakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan sering terjadinya gempa tektonik.

Lalu pertanyaannya kenapa lapisan kerak/lempeng mudah bergerak?

Ya betul! Karena kerak bumi yang terbuat dari batuan, batuan beku yang padat menumpang di atas lapisan bumi yang terbuat dari bahan-bahan cair yang bersuhu tinggi dan berpijar yang disebut dengan mantel atau selimut bumi.

Coba kalian bayangkan selembar papan yang kalian taruh di kolam yang berisi air. Bukankah papan itu akan bergerak apabila terdapat riak di atas air? Atau coba kalian lihat ibu kalian yang sedang memasak air dengan teko. Bukankah air itu apabila sudah sampai pada titik didih akan bergerak-gerak dan mengangkat tutup teko tersebut? Nah karena pergerakan kerak ini pulalah yang menyebabkan terbentuknya beberapa benua dan gugusan pulau di muka bumi kita.

Perlu juga kalian ketahui. Bumi kita memiliki medan magnetis. Kekuatan medan magnetis dapat dibayangkan sebagai pembuat gelungan antara kutub utara dan kutub selatan, dan gelungan tersebut berfungsi sebagai perisai yang melindungi  bumi dari limpahan tenaga matahari atau yang dikenal dengan angin matahari.

Bagaimana caranya medan magnetis ini melindungi bumi?

Perisai ini (medan magnetis) menciptakan rongga magnetis (magnetosfer). Ketika daerah magnetis bumi bertemu dengan angin matahari maka daerah magnetis bumi akan terdorong ke sisi yang terdekat dengan matahari, sisi jauhnya membentuk tepi jalan. Jadi seperti pesilat tangguh, bumi mengelak dengan cara mendekati matahari sehingga hantaman matahari (angin matahari) tadi hanya lewat saja di sisi bumi.

Allahu Akbar! Kalau seandainya tidak ada magnetis bumi, pasti hancur bumi ini. Bayangkan bagaimana nasib penghuni bumi ini?

Lalu bagaimana medan magnetis bumi terbentuk?

Menurut para ahli, medan magnetis ini dihasilkan oleh inti logam bumi yang cair yang diperkirakan terbuat dari NIFE (Nikel Ferum) cair, yang mengalir keluar dan berputar sehingga menghasilkan medan magnetis. Nife ini merupakan senyawa logam yang mengandung daya magnetis yang tinggi.

Letak kutub utara dan selatan magnetis sedikit bergeser (menyimpang) dari kutub utara dan kutub selatan bumi. Nah, sekarang kalian gak bingungkan meliat jarum kompas kalian selalu mengarah ke kutub utara magnetis bumi dan tidak bisa benar-benar tepat mengarah ke utara tapi aga menyimpang.

Diantara kehebatan bumi Allah yang lain, bumi kita memiliki atmosfer. Tahukah kalian apa yang dimaksud atmosfer itu?

Atmosfer adalah kumpulan gas (udara) yang menyelimuti bumi. Atau, atmosfer adalah campuran berbagai macam gas yang bersama-sama membentuk udara. Atmosfer ini gunanya untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi dan juga melidungi bumi dari benda-benda luar angkasa. Bukan UFO lho hehehe… Atmosfer ini dipertahankan oleh gravitasi bumi.

Kumpulan gas apa saja yang membentuk atmosfer itu?

Nah, diantara kumpulan-kumpulan gas itu adalah Nitrogen (78,08 %), Oksigen (20,95 %), Argon (0,93 %), Karbon Dioksida (0,035 %), Helium dan gas lainnya seperti Neon, Metana, Hidrogen, Xenon, Ozon (0,002533 %)

Oksigen disamping untuk pernafasan juga sebagai zat pembakar, makanya di bumi kamu bisa menyalakan api, menjalankan sepeda motor, mobil, mesin, dan sebagainya. Kalau diruang hanpa udara jelas gak bisa. Sedangkan karbon diosida, sangat penting dalam mempertahankan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan berperanan penting dalam menjaga kestabilan suhu bumi.

Kalian sering mendengar pemanasan global bukan? Ya pemanasan global terjadi karena semakin meningkatnya jumlah gas CO₂ (Karbon dioksida) di atmosfer kita.

Lho kok bisa menyebabkan pemanasan global?

Tentu saja bisa! Sebab CO₂ itu gas yang sangat mudah di masuki oleh sinar matahari tetapi juga dia menahan sinar matahari yang masuk tadi. Padahal normalnya sinar yang masuk ke bumi dipantulkan keluar kembali oleh bumi. Akibatnya sinar yang masuk tadi diserap oleh bumi dan meningkatlah suhu di bumi.

Menurut para ahli sebagian atmosfer bumi berasal dari gas-gas yang dimuntahkan oleh gunung berapi sejak bumi mulai terbentuk, walau sebagian yang lain seperti oksigen berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Kalian pasti teringat potosintesis kan? Apa yang dikeluarkan oleh tumbuh-tumbuhan pada waktu berfotosintesis? Betul. Yang dikeluarkan oksigen!

Ketahuilah ketebalan atau ketinggian atmosfer kita mencapai 1000 km di atas permukaan bumi. Nah, berarti kalau melewati dari ketinggian itu sudah masuk ke ruang hampa udara.

Ada berapakah jumlah lapisan atmosfer bumi itu?

Lapisan atmosfer tersebut dibedakan menjadi lima, yakni: 1) Lapisan troposfer. Tingginya kalau di daerah katulistiwa 16 km sedangkan kalau di daerah kutub tingginya mencapai 8 km. inilah lapisan yang paling vital. Karena di lapisan ini didominasi oleh nitrogen dan oksigen. Di lapisan ini juga tempat terjadinya angin, awan, hujan dan lain-lain, yang merupakan gejala cuaca dan iklim. 2) Lapisan stratosfer. Lapisan ini berada di atas lapisan troposfer. Pada lapisan stratosfer ini terdapat ozon (O₃) yang berfungsi melindungi bumi dari sinar ultra violet yang dipancarkan matahari. 3) Lapisan Mesosfer. Lapisan ini berguna untuk melindungi bumi dari hantaman meteor. Setiap batu meteor yang masuk ke lapisan ini dibakar sampai habis. Dari bumi kita bisa melihatnya yang disebut dengan bintang jatuh. 4) Lapisan ionosfer/termosfer, disebut demikian karena suhunya sangat panas mencapai 1700º C. lapisan inilah yang berperan dalam pemantulan gelombang radio, sehingga kita bisa mendengar radio, nonton tv, nelpon, dan sebagainya. 5) Lapisan eksosfer. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling atas dari lapisan atmosfer bumi. Pada lapisan ini pengaruh gravitasi bumi sangat kecil, sehingga kondisi udaranya renggang atau tidak rapat.

Subhanallah… betapa besar kasih sayang Allah kepada makhluknya yang ada di muka bumi ini, yang hidupnya enak dan nyaman di atasnya. Seandainya Allah Yang Maha Kuasa mencabut satu saja dari perisai bumi maka musnahlah bumi ini beserta isinya.

 

Go To Source